Saat ini di industri seperti penelitian dan pengembangan, kemampuan pemantauan, pengukuran serta analisis getaran sangatlah penting.
Sayangnya, teknik yang cocok untuk membuat sistem pengukuran getaran dengan tepat dan berulang tidak selalu jelas bagi para peneliti dengan nuansa alat uji dan analisis getaran.
Ada beberapa tantangan terkait saat mengukur getaran yang meliputi pemilihan komponen yang sesuai, konfigurasi sistem, pengkondisian sinyal, analisis bentuk gelombang dan pengaturan. Artikel ini membahas tentang apa itu sensor getaran, prinsip kerja, jenis, dan aplikasinya.
Apa itu Sensor Getaran?
Sensor getaran juga disebut sensor piezoelektrik. Sensor ini adalah perangkat fleksibel yang digunakan untuk mengukur berbagai proses. Sensor ini menggunakan efek piezoelektrik sambil mengukur perubahan dalam akselerasi, tekanan, suhu, gaya, atau tegangan dengan mengubah muatan listrik. Sensor ini juga digunakan untuk menentukan wewangian di udara dengan segera mengukur kapasitansi dan kualitas.
Prinsip Kerja Sensor Getaran
Prinsip kerja sensor getaran adalah sensor yang beroperasi berdasarkan prinsip optik atau mekanik yang berbeda untuk mendeteksi getaran sistem yang diamati.
Sensitivitas sensor ini biasanya berkisar dari 10 mV/g hingga 100 mV/g, dan sensitivitas yang lebih rendah dan lebih tinggi juga dapat diakses. Sensitivitas sensor dapat dipilih berdasarkan aplikasi. Jadi, penting untuk mengetahui tingkat rentang amplitudo getaran yang akan diekspos oleh sensor selama pengukuran.
Jenis Sensor Getaran
Jenis-jenis sensor getaran antara lain sebagai berikut.
1. Sensor Akselerometer
Sensor ini digunakan untuk tujuan umum seperti getaran dan guncangan
2. Sensor Pengukur Ketegangan
Sensor ini digunakan untuk permukaan melengkung. Ketika massa dan ukuran signifikan, maka diperlukan data regangan.
3. Sensor Kecepatan
Sensor ini digunakan untuk aplikasi suhu tinggi seperti di atas 700 °F.
4. Sensor Giroskop
Sensor ini digunakan di mana informasi orientasi diperlukan.
5. Sensor Tekanan atau Mikrofon
Sensor ini digunakan untuk pemantauan kesehatan, serta untuk menentukan frekuensi getaran.
6. Sensor Perpindahan Laser
Sensor ini digunakan untuk menghitung perpindahan lurus tanpa mengubah produk atau struktur.
7. Pemindahan Kapasitif atau Arus Eddy
Sensor ini digunakan untuk menghitung perpindahan lurus tanpa mengubah produk atau struktur.
8. Pengukur Getaran
Jenis sensor ini digunakan dalam diagnosis peralatan.
9. Pencatat Data Getaran
Hemat waktu & biaya, pengujian di lapangan (portabilitas penting)
Aplikasi Sensor Getaran
Aplikasi sensor getaran mencakup berbagai industri untuk mengukur getaran. Karakteristik industri eksklusif akan menentukan karakteristik sensor.
Misalnya, sensor ini digunakan dalam industri seperti tenaga angin dan pertambangan untuk putaran lambat turbin dengan respons frekuensi 1 Hz atau kurang.
Perbedaannya, industri seperti gas dan minyak membutuhkan rentang frekuensi tinggi dari 10 Hz hingga 10 kHz menggunakan sensor ini untuk menangani kecepatan putaran roda gigi dan turbin.
Industri yang menggunakan sensor getaran terutama meliputi makanan & minuman, pertambangan, pengerjaan logam, gas & minyak, kertas, tenaga angin, pembangkit listrik, dll.
Jadi, ini semua tentang sensor getaran. Dari informasi di atas, akhirnya dapat disimpulkan bahwa getaran merupakan pengukuran yang sulit karena memiliki parameter yang berbeda. Berdasarkan tujuan pengukuran getaran, teknologi pengukuran memiliki kelebihan dan kekurangan. Sensor ini terutama digunakan untuk mengukur, menganalisis, menampilkan, kedekatan, akselerasi, perpindahan, dll.
Jadi itulah penjelasan mengenai apa itu sensor getaran yang dapat tim elektronikapedia.com jabarkan. Jika ada pertanyaan, silahkan bertanya pada kolom komentar dibawah ini.