Apa Itu Arus Listrik: Satuan, Rumus, Jenis & Aplikasinya

by Pipin Prihatin
Arus-Listrik-Adalah

Arus listrik adalah salah satu konsep paling dasar yang ada dalam ilmu listrik dan elektronika – arus listrik adalah inti dari ilmu kelistrikan.

Di era teknologi modern ini, hampir semuanya menggunakan listrik. Ini memainkan peran penting dalam kehidupan kita sehari-hari & kita tidak bisa membayangkan hidup tanpanya.

Televisi, ponsel & pemanas dll semua tergantung pada listrik. Selain rumah kita, listrik juga memainkan peran besar di sektor industri & kesehatan.

Tidak perlu disebutkan bagaimana peralatan listrik di seluruh dunia digunakan untuk membantu orang dalam setiap aspek kehidupan.

Arus listrik adalah alasan mengapa teknik listrik & elektronik ada. Studinya berkisar pada pemanfaatan listrik untuk kemajuan manusia.

Apa Itu Arus Listrik?

arus-listrik

Aliran partikel bermuatan atau laju aliran muatan dalam media penghantar disebut arus listrik. Partikel muatan bisa negatif (elektron) atau positif (proton).

Arus listrik mengalir dari kutub positif (+) menuju kutub negatif (-) atau dapat di katakan arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah.

Sama seperti arus sungai, yang merupakan aliran molekul air yang terus menerus, arus listrik adalah aliran partikel muatan yang terus menerus.

Banyaknya muatan yang mengalir melalui suatu titik tertentu dalam suatu medium penghantar dalam waktu tertentu disebut arus listrik.

Tokoh Penemu Arus Listrik

Tokoh-penemu-arus-listrik-adalah

Listrik merupakan bagian dari fenomena alam yang sudah sejak lama kita kenal. Listrik ada secara alami dan sebenarnya sudah di pelajari oleh banyak ilmuan sejak ribuan tahun silam.

Namun keberadaan listrik baru kita rasakan betul di era sekarang, karena pada jaman dulu masih banyak orang yang belum menggunakan listrik dalam kehidupan sehari hari.

Siapa tokoh penemu listrik ?

Tokoh penemu arus listrik adalah Benjamin Franklin, Michael Faraday, Nikola Tesla. Mereka adalah ilmuan yang menemukan cara dan alat untuk kita dapat memanfaatkan listrik dalam kehidupan sehari hari.

Simbol Arus Listrik Dan Satuannya

Simbol-Arus-Listrik

Simbol arus listrik adalah “A” ini singkatan dari ampere. Karena bisanya arus listrik di ukur dan di baca dalam satuan ampere (A), miliampere (mA).

Jadi dapat dikatakan satuan arus listrik adalah ampere (A)

Dibawah ini merupakan tabel daftar simbol arus listrik dan besaran besaran listrik lainnya yang dilengkapi dengan Satuan SI.

Besaran Listrik (SI)SatuanSimbol
Arus ListrikAmpereA
Hambatan/ResistansiOhm
Muatan ListrikCoulombC
TeganganVoltV
Daya ListrikWattW
Frekuensi HertzHz
InduktansiHenryH
EnergiJouleJ
ImpedansiOhm
KonduktansiSiemens G
KapasitansiFaradF

Rumus Arus Listrik

Rumus-Arus-Listrik

Rumus arus listrik berasal dari hukum Ohm. Seperti yang sudah di jelaskan di atas arus didefinisikan sebagai aliran elektron dalam rangkaian listrik.

Aliran elektron terjadi karena perbedaan potensial. Arus juga dikenal sebagai laju perubahan muatan terhadap waktu. Arus diwakili oleh I dan satuan SI untuk arus adalah Ampere.

Menurut hukum Ohm, arus adalah perbandingan beda potensial dan hambatan. Jadi, rumus arus listrik adalah I = V/R atau V = I.R

Dimana

I =  Arus dalam Ampere,

V = Beda potensial dalam Volt

R = Hambatan dalam Ohm(Ω).

Contoh Soal Kuat Arus Listrik

Arus dapat dihitung dalam skenario berbeda yang bergantung pada besaran terkait yang tersedia seperti tegangan dalam volt, daya dalam watt, dan hambatan dalam ohm, dll.

Mari kita lihat contoh soal dan cara mengitung kuat arus listrik.

1. Temukan nilai arus dalam Amps yang mengalir dalam resistor 15 Ω jika tegangan yang diterapkan pada resistor itu 60V.

Diketahui:

  • Beda potensial 60 Volt
  • Hambatan 15 Ω

Ditanyakan: Berapa nilai arus (I) yang mengalir ?

Jawaban:

I = V/R

I = 60V/15Ω

I = 4 Amps

Jadi nilai arus yang mengalir dalam resistor adalah 4 Ampere.

2. Arus total yang mengalir dalam suatu rangkaian listrik adalah 50 Amp sedangkan hambatan kabel adalah 14 Ohm.

Diketahui:

  • Arus 50 Ampere
  • Hambatan 14 Ohm

Ditanyakan: Berapa nilai perbedaan potensial pada rangkaian ?

Jawaban:

I = 50 A, R = 14Ω

Menggunakan rumus arus untuk menemukan perbedaan potensial.

I = V/R
50 = V/14
V = 50 × 14
V = 700

Jadi nilai perbedaan potensial pada rangkai 700 Volt.

3. Dalam suatu rangkaian listrik, beda potensial adalah 20 V dan nilai arus masing-masing adalah 5 Amp.

Diketahui:

  • Beda potensial 20 V
  • Nilai Arus 5 Ampere

Ditanyakan: Berapa nilai hambatan (R) pada rangkaian ?

Jawaban:

V = 20V, I = 5 Amp
R = V/I
R = 20/5
R = 4Ω

Jadi nilai hambatan pada rangkaian adalah 4 Ohm.

Jenis Arus Listrik

Jenis-Arus-Listrik

Berdasarkan aliran muatannya, arus litrik dibagi menjadi dua jenis yaitu:

  1. Arus listrik bolak – balik atau dikenal dengan arus Alternating Current (AC)
  2. Arus listrik searah atau dikenal dengan arus Direct Current (DC)

Arus Listrik Bolak – Balik (AC)

Arus listrik bolak-balik adalah arus listrik yang besar dan arah arusnya berubah-ubah secara bolak-balik.

Arus AC mengalir bolak-balik dari potensial tinggi (+) ke potensial yang lebih rendah (-) dan dari potensial rendah (-) ke potensial yang lebih tinggi (+).

Dalam 1 detik, arus AC mengalir secara bolak-balik sebanyak 50 hingga 60 kali.  Gelombang listrik pada arus listrik AC biasanya digambarkan dalam bentuk sinussoidal, segiempat atau segitiga.

Contoh penggunaan arus AC di indonesia untuk PLN atau generator AC. Jika menggunakan PLN, Besar arus listrik bolak-balik berkisar 110 Volt hingga 220 Volt dengan frekuensi 50 Hertz.

Arus Listrik Searah (DC)

Arus listrik searah adalah arus listrik yang nilainya konstan dan alirannya mengalir dari potensial tinggi (+) ke potensial rendah (-).

Arus listrik DC biasa digunakan pada bateria, dinamo AC dan aki. Besar arus listrik yang digunakan berkisar antara 1,5 Volt hingga 24 Volt.

Bagaimana Cara Mengukur Arus Listrik?

Cara-Mengukur-Arus-Listrik

Satuan arus listrik adalah ampere dan alat yang digunakan untuk mengukur arus listrik disebut Amperemeter.

Untuk mengukur arus, amperemeter dihubungkan secara seri (tidak paralel) sehingga arus melewatinya.

Sebuah ammeter sederhana menggunakan galvanometer, yaitu jarum yang dilekatkan dengan kumparan yang membelok dengan adanya arus). Sudut defleksi menunjukkan jumlah arus yang melewati konduktor.

Di era teknologi digital modern, orang menggunakan multimeter digital. Ini menyediakan beberapa mode pengukuran untuk jumlah yang berbeda. Arus dapat dengan mudah diukur menggunakan multimeter digital.

Kesimpulan

Arus listrik adalah salah satu konsep paling dasar yang ada dalam ilmu listrik dan elektronika. Rumus arus listrik berdarakan laju perubahan muatan terhadap waktu.

Untuk mengukur arus listrik kita dapat menggunakan Amperemeter. Namun di era modern kita dapat menggunakan digital multimeter untuk mengukur arus dengan sangat mudah dan cepat.

Demikian pembahasan mengenai apa itu arus listrik, satuan, rumus, jenis dan aplikasinya. Semoga bermanfaat.

You may also like

Leave a Comment