Pada artikel sebelumnya Kita sudah membahas apa itu PLC. Pada kesempatan Kali ini, Kita akan mengenal berbagai jenis bahasa pemrograman PLC yang paling umum dan yang paling sering digunakan di antara para programmer PLC.
Jenis Bahasa Pemrograman PLC
Ada lima jenis bahasa Pemrograman PLC yang semuanya merupakan bagian dari IEC (International Electrotechnical Commission) 61131-3 Standar Internasional.
Menurut standar ini, Lima jenis Bahasa Pemrograman PLC yang berbeda adalah:
- Ladder Diagram(LD)
- Function Block Diagram(FBD)
- Structured Text(ST)
- Instruction List(IL)
- Sequential Function Chart(SFC)
Dari kelima jenis bahasa pemrograman diatas, Ladder Diagram (LD) adalah bahasa pemrograman PLC yang paling sering digunakan.
Mari kita bahasa semua bahasa pemrograman diatas secara detail satu per satu.
Ladder Diagram (LD)
Ladder diagram biasanya disebut “Ladder Logic”, Jika diartikan dalam bahasa indonesia artinya diagram tangga. ini mewakili program dengan diagram grafis.
Nama ladder diagram didasarkan pada pola bahasa pemrograman yang mirip dengan tangga, dengan dua rel vertikal yang menunjukkan hubungan listrik di antara serangkaian anak tangga horizontal di antara mereka.
Ini terlihat seperti rak relai, setiap perangkat di rak relai akan diwakili oleh simbol pada ladder diagram.
Kelebihan Ladder Diagram:
- Mudah dipelajari, dipahami, dan diikuti
- Lebih dapat diandalkan daripada pengontrol sirkuit elektronik
- Cara paling nyaman untuk mewakili logika diskrit
- Mudah untuk mendiagnosis kesalahan
Function Block Diagram (FBD)
Function Block Diagram (FBD) adalah bahasa pemrograman PLC lain yang populer dan terlihat seperti tipe grafis seperti Ladder Diagram (LD).
Dalam Function Block Diagram, input dan output dihubungkan dalam blok oleh jalur koneksi.
Blok fungsi terutama digunakan untuk melakukan tugas berulang seperti starter, kontrol loop tertutup, loop PID, dll.
Kelebihan Function Block Diagram:
- Lebih mudah karena metode representasi grafis
- Satu blok terdiri dari beberapa baris logika
Structured Text (ST)
ST atau STX adalah singkatan dari Structured Text, salah satu bahasa pemrograman PLC. Ini adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti ‘C’ atau ‘Pascal’.
ST terdiri dari berbagai pernyataan dengan pernyataan dan instruksi yang kompleks seperti IF, WHILE, CASE, RETURN, FOR, REPEAT, dll.
Structured Text adalah bahasa yang sangat kuat yang dapat dengan mudah mengeksekusi logika matematika yang kompleks.
Kelebihan Structured Text:
- Sangat baik dengan algoritma yang kompleks dan logika matematika.
- Mudah untuk memodifikasi pemrograman karena format pengkodean standar.
Instruction List (IL)
Instruction List (IL) adalah salah satu bahasa pemrograman PLC yang mirip dengan bahasa pemrograman assembly. Kamu akan menemukan rangkaian daftar instruksi dalam bahasa ini.
Kode mnemonic seperti LD, AND, OR, A, dll digunakan dalam bahasa pemrograman PLC ini. Terkadang mudah untuk mengingat kode saat menggunakan bahasa pemrograman ini.
- Kecepatan eksekusi yang cukup tinggi.
- Konsumsi memori lebih sedikit dibandingkan dengan bahasa pemrograman PLC lainnya.
Sequential Function Chart (SFC)
Sequential Function Chart (SFC) juga merupakan bahasa pemrograman grafis yang mirip dengan flow chart seperti logika.
Dalam bahasa pemrograman PLC ini, program dibagi menjadi langkah-langkah yang berperan sebagai peran utama.
Langkah-langkah terdiri dari tindakan yang terjadi ketika seorang programmer menginginkannya terjadi. Langkah bisa aktif atau tidak aktif.
Transisi adalah instruksi yang digunakan untuk memindahkan program dari satu langkah ke langkah lainnya.
Kelebihaan Sequential Function Chart:
- Mudah untuk memahami kontrol program secara keseluruhan.
- Mudah untuk merancang dan memodifikasi logika karena instruksi berulang.
Kesimpulan
Penjelasan diatas adalah informasi dasar tentang berbagai macam bahasa pemrograman PLC. Jadi, manakah bahasa pemrograman PLC terbaik menurut pendapat Kamu? Beri tahu Kami di bagian komentar.
Menurut sebagian besar programmer dan pengguna PLC, Ladder Diagram adalah bahasa pemrograman PLC yang paling umum dan digunakan karena mudah dipahami dan mirip dengan logika relay.
Demikian informasi terkait Jenis Bahasa Pemrograman PLC yang bisa tim Elektronikapedia.com jelaskan. Semoga bisa memberikan wawasan untuk anda semuanya.