Perbedaan LED dan Photodioda sering menjadi pertanyaan karena keduanya merupakan komponen elektronika berbasi semi konduktor.
LED dan Photodioda fungsinya adalah konversi antara energi cahaya dan energi listrik. LED mengubah energi listrik menjadi energi cahaya sedangkan photodioda mengubah energi cahaya menjadi energi listrik.
Terlepas dari prinsip kerjanya, mereka memiliki cukup banyak perbedaan yang akan kita ulas bersama di bawah ini.
Sebelum masuk ke daftar perbedaan, mari kita memahami dasar-dasarnya terlebih dahulu.
Apa Itu LED?
LED adalah singkatan dari Light Emitting Diode. Ini adalah jenis dioda yang bekerja berdasarkan prinsip Electro-Luminance.
Electro-Luminance adalah fenomena di mana suatu bahan memancarkan cahaya ketika arus listrik melewatinya.
Cahaya dapat berupa inframerah dan ultraviolet. Simbol LED menyerupai dioda dengan panah menunjuk ke luar mewakili emisi cahaya.
Ini adalah PN junction dioda sederhana yang memancarkan cahaya dalam bias maju. Junction atau persimpangan ditutupi dengan epoksi transparan untuk mengarahkan pancaran cahaya dari junction ke segala arah.
LED adalah komponen berbasis semikonduktor tetapi semikonduktor tertentu hanya memiliki sifat seperti itu untuk memancarkan cahaya seperti senyawa galium arsenida, galium fosfida, dan indium fosfida.
Silikon dan germanium memancarkan panas, bukan cahaya, oleh karena itu tidak digunakan dalam LED. Bahan yang berbeda dipilih berdasarkan warna cahaya.
LED memiliki dua terminal anoda (+) dan katoda (-). Ini hanya beroperasi pada bias maju dan bias mundur. Jika terbalik maka LED akan rusak secara permanen.
Apa itu Photodioda?
Photodioda adalah jenis dioda yang bekerja berdasarkan prinsip efek photoelectric. Pada efek photoelectric, energi cahaya diubah menjadi energi listrik.
Simbol photodioda mirip dengan LED namun panah yang menunjuk ke dalam menunjukkan cahaya yang jatuh pada photodioda.
Bahan yang digunakan untuk membuat photodioda tidak terbatas pada silikon, germanium, dan indium gallium arsenide.
Jenis bahan dan konsentrasi doping menentukan parameter kinerja photodioda seperti waktu respons, sensitivitas, tegangan dll.
Photodioda juga memiliki dua terminal anoda dan katoda. Tapi itu dioperasikan dalam bias terbalik ketika cahaya atau foton menyinari tepat di atasnya.
Dari penjelasan di atas Kita dapat mengatakan bahwa LED dan photodioda benar-benar berlawanan satu sama lain dalam pengoperasiannya yaitu LED mengubah energi listrik menjadi energi cahaya dan photodioda mengubah energi cahaya menjadi energi listrik.
Tabel Perbedaan antara LED dan Photodioda
Tabel berikut menunjukkan beberapa perbedaan utama antara light emitting diode dan photodioda.
LED | Photodioda |
---|---|
LED atau light-emitting diode mengubah energi listrik menjadi energi cahaya. | Photodioda mengubah energi listrik menjadi energi cahaya. |
Simbol LED: ![]() | Simbol Photodioda: ![]() |
Bekerja berdasarkan prinsip Electro-Luminance yaitu material memancarkan energi cahaya ketika arus melewatinya. | Bekerja berdasarkan prinsip efek photoelectric. |
Digunakan untuk memancarkan cahaya | Digunakan untuk mendeteksi cahaya. |
Simbolnya menunjukkan panah yang mengarah ke luar | Simbolnya menunjukkan panah yang mengarah ke dalam. |
Silikon dan germanium tidak memancarkan cahaya. Senyawa galium, arsenida, dan fosfida adalah bahan yang digunakan | Semikonduktor apa pun yang tidak terbatas pada silikon dan germanium dapat digunakan tergantung pada kinerjanya. |
Hanya digunakan dalam bias maju. | Hanya digunakan dalam bias terbalik |
Membalikkan bias LED dapat merusaknya secara permanen. | Dapat digunakan dalam bias maju dan mundur. |
Tidak ada arus bocor terbalik | Ada arus saturasi balik yang signifikan karena beroperasi dalam bias mundur. |
LED digunakan untuk penerangan, dan tampilan dalam alfanumerik dan sign board. | Photodioda digunakan untuk penginderaan cahaya, perlindungan sirkuit menggunakan optocoupler, komunikasi optik berkecepatan tinggi. |
Perbedaan Utama antara LED dan Photodioda
Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara LED dan Photodiode.
Definisi
- LED atau light-emitting diode memancarkan cahaya ketika arus melewatinya.
- Photodioda adalah jenis dioda yang menghasilkan arus ketika cahaya terpancar di atasnya.
Fungsi
- Fungsi LED adalah mengubah energi listrik menjadi energi cahaya.
- Fungsi Photodiode adalah mengubah energi cahaya menjadi energi listrik.
Prinsip Kerja
- LED bekerja berdasarkan prinsip Electro-Luminance.
- Photodioda bekerja berdasarkan prinsip efek photoelectric.
Bahan
- LED membutuhkan bahan yang memancarkan cahaya seperti senyawa Gallium, arsenide, dan fosfida. Silikon dan germanium hanya memancarkan energi panas.
- Photodiode menggunakan semikonduktor seperti silikon dan germanium.
Bias
- LED hanya digunakan pada bias maju. Bias terbalik dapat merusaknya secara permanen.
- Sedangan photodioda digunakan dalam bias terbalik. Bias terbalik meningkatkan sensitivitasnya.
Aplikasi
- LED digunakan untuk tujuan penerangan karena fitur hemat energi dan juga dalam tampilan digital seperti jam tangan digital, dan papan iklan. Mereka banyak digunakan untuk dekorasi mainan anak-anak.
- Photodioda sebagai sensor digunakan untuk merasakan intensitas cahaya di sirkuit elektronik yang berbeda. Ini digunakan dalam panel surya untuk mengubah energi matahari menjadi energi listrik. Ini juga digunakan untuk mengisolasi dua sirkuit secara elektrik.
Demikianlah pembahasan mengenai perbedaan LED dan Photodioda. Meskipun keduanya merupakan komponen semi konduktor. Namun mereka memiliki berbagai macam perbedaanya. Temukan artikel lainnya di Elektronikapedia.com.